Detail Berita

GEMPA , 61 SR, DI WILAYAH TUMPANG

Tumpang,  10 April 202

Disiang hari itu Desa Duwet Krajan Kecamatan Tumpang bercuaca cerah , langit pun terlihat biru tapi menjelang sore mulai turun kabut dan menutup sebagian pegunungan Tengger yangberada di sisi timur sehingga udara menjadi dingin. Meskipun demikian tidak mengendurkan semangat warga Desa untuk pergi keladang setelah makan siang, ada yang mencari rumput, atau mencangkul , dan juga mengurus sayur atau tanamananya.

Disaat banyak warga yang bekerja diladang tiba tiba ada gempa yang awalnya hanya pelan, kemudian menjadi semakin besar dan akhirnya penduduk yang tinggal di dalam rumah berhamburan ketakutan keluar mencari tempat yang lapang atau ke jalan raya, kemudian bunyi beberapa reruntuhan yang di sertai debu putih dari dalam rumah menjadikan suasana semakin panik dan mencekam, saya hanya memeluk anak dan sambil berteriak agar orang yang masih di teras atau dalam rumah supaya keluar.

Setelah 15 menit tidak ada gempa susulan warga mulai berani melihat reruntuhan di rumahnya dan saya sendiri mulai mendata dari rumah yang terdekat untuk kami laporkan kepada Bpk, Camat Tumpang ( Drs, Sukarlin. M.Si ), sambil berjalan saya juga membuka group WA agar warga  melapor jika ada rumah yang berdampak gempa.

Disekitar jam 15. 30 Wib. Pak Camat sudah sampai di lokasi dan langsung melihat rumah korban yang rumahnya ambruk serta retak serta memberi putunjuk langkah penanganan kepada perangkat Desa. Jam 22.00 Wib, data sudah selesai/ direkap dan di laporkan ke Kabupaten Malang Yang mengetik laporan Bpk. Camat sendiri sedangkan Perangkat Desa dan Staf Kecamatan menghimpun data, untuk memantau seluruh Kecamatan Tumpang terdampak gempa juga di lakukan dari  wilyah Desa Duwet Krajan, Dan Ramil, Kapolsek juga koordinasi dari Kantor Desa Duwet Krajan.

Rumah yang terkena dampak gempa 6,1 Sr. Wilayah Tumpang berjumlah 35, dengan angka tertinggi di Duwet krajan : 16 Rumah, Duwet Dampul : 9, Wringinsongo : 2, Malangsuko : 1, Desa Jeru : 9, “ " Sing penting Tiange  slamet nggih bu, .”. kalimat yang di sampaiakan Bpk. Camat Tumpang setiap masuk rumah warga yang rusak terkena gempa, meskipun sudah terkena musibah masih ada rasa syukur karena tidak ada korban manusia.

Tumpang,  10 April 202

 

Berita Lain