PROGRAM PRIORITAS KECAMATAN TUMPANG
Gambaran Umum Inovasi Kecamatan
Dalam penjabaran visi misi Kabupaten Malang, Kecamatan Tumpang menetapkan 6 (enam) program prioritas yang menjadi landasan pengembangan inovasi dengan tujuan utama adalah mengoptimalkan pelayanan publik yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan masyarakat diberbagai bidang, sebagai berikut :
1. Bidang Kesehatan “BIDANKU TERCINTA” (Tertib, Cerdas, Inovatif, Tanggap dan Akuntabel).
Dilaksanakan melalui pembinaan bidan desa bersama dengan perangkat desa utamanya dalam masalah pencegahan dan penanggulangan stunting, sosialisasi ke masyarakat, memasukkan anggaran pencegahan dan penanggulangan stunting kedalam APBDes. Kedepan akan dilakukan pengembangan program link data stunting dalam rangka sinkronisasi data antar desa dengan bidan kecamatan secara tepat dan akurat. Sejak Tahun 2017 telah diluncurkan Program e -KECAP (Edukasi Kesehatan Calon Pengantin) yang telah sukses melakukan edukasi melalui sosialisasi kepada para kader posyandu, lintas setor, remaja dan bekerja sama dengan Pemerintah Desa dalam pendataan calon pengantin pada usia dini.
2. Bidang Pendidikan “ SEKOLAH SEHAT “ Motto ANNADHLOFATU MINAL IMAN ( Kebersihan sebagian dari iman ) menuju sekolah adiwiyata.
Dalam rangka melaksanakan program pendidikan dasar 9 tahun yang tidak hanya mengembangkan aspek akademis, namun juga membangun akhlak dan perilaku peserta didik, kesadaran dan cinta akan terhadap lingkungan, maka akan dikembangkan program sekolah sehat meliputi sehat fisik, mental dan lingkungan. Dilakukan melalui pembinaan dan sosialisasi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup.
3. Bidang Pariwisata “PARIKESIT” ( Pariwisata dan Kesenian tradisional).
Kecamatan Tumpang mempunyai banyak potensi pariwisata baik alam maupun budaya termasuk sebagai wilayah pendukung Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Untuk itu pengembangan bidang pariwisata tidak hanya dititikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana, tetapi juga pembinaan masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam pengelolaan tempat wisata yang profesional. Melakukan promosi wisata melalui berbagai event pameran dan media sosial. Mengembangkan pola pikir masyarakat untuk memanfaatkan potensi didaerahnya guna mendukung pengembangan sektor pariwisata. Dalam pengembangan promosi dan memudahkan akses terhadap potensi unggulan desa dan destinasi wisata di wilayah Kecamatan Tumpang, akan dibuat dalam bentuk peta digital.
4. Bidang Pertanian “ GERBANG INTAN” (Gerakan membangun Industri dan pertanian).
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, desa harus secara optimal mengembangkan potensi yang ada. Hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang selama ini masih terbatas dijual langsung, dapat dikembangkan melalui berbagai olahan hasil produksi dalam upaya meningkatkan nilai ekonomis komoditas. Pertumbuhan sektor industri masih belum banyak memanfaatkan potensi alam yang ada. Berbagai pelatihan olahan hasil makanan dan minuman diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan prekonomiannya. Pembinaan UMKM bekerjasama dengan dinas terkait terutama mengenai kualitas hasil produksi, pengemasan dan pemasaran dilakukan melalui kerjasama dengan stakeholder, akademisi dan pelaku usaha lainnya sebagai mitra UMKM. Pembinaan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) di Desa Duwet bersinergi dengan Dinas Pertanian dan KB membentuk Kampung KB yang bergerak dibidang penyediaan tanaman sayur sehat untuk keluarga.
5. Bidang Infra struktur “ INSULIN “ ( Infrastuktur, Sarana Umum dan Lalu lintas).
Proses pembangunan disegala bidang tidak akan dapat berjalan lancar apabila tidak didukung oleh infrastruktur dan sarana prasarana yang memadai. Akses jalan antar desa, antar dusun dan antar wilayah penghasil komoditas sebagai pendukung perputaran arus barang dan jasa sangat diperlukan. Untuk itu, evaluasi dan prioritas pembangunan fisik harus benar-benar dikaji sehingga penggunaan Dana Desa dapat berjalan optimal. Hal ini dilakukan melalui pembentukan tim evaluasi dan verifikasi pelaksanaan pembangunan ditingkat Kecamatan yang secara berkala akan melakukan kajian efektifitas dan efisiensi pembangunan fisik sebagai bahan evaluasi dan tolok ukur kemajuan pembangunan di desa.
6. Taskin “BANGGA SUKA DUSUN” (Pembangunan Ketahanan keluarga Suasana kota alamnya Dusun).
Keluarga sebagai struktur masyarakat terkecil, mempunyai peran yang sangat esensial dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Untuk itu, pembinaan dalam rangka membangun ketahanan keluarga akan sangat diperlukan dalam menghasilkan generasi bangsa yang mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman, namun tetap memiliki jiwa dan kepribadian yang kuat sebagai bangsa Indonesia. Pembangunan di desa selayaknya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam fasilitasi bidang pendidikan, kesehatan, jasa dan lapangan kerja sehingga arus urbanisasi dapat diminimalkan. Untuk itu, pengembangan aspek pemberdayaan masyarakat dengan sasaran generasi muda dilakukan melalui pembinaan Karang Taruna, BUMDes, kelompok pemuda, penggiat seni dan lainnya, diarahkan pada pengembangan ekonomi pedesaan melalui berbagai potensi yang ada. Pemasaran produk unggulan mulai dilakukan dengan penggunaan teknologi informasi, pelatihan berbagai ketrampilan dan kerajinan yang update dan membuka peluang kemitraan dengan pihak luar.