PERAN DAI DALAM MENDUKUNG KONDUSIFITAS KEHIDUPAN KEAGAMAAN, SOSIAL, EKONOMI
Tumpang, 8 Juni 2021
Giat Sinergitas Pemerintahan di Kecamatan Tumpang mengundang para Dai dan tokoh agama yang bertujuan mengenal apa radikalisme serta ciriciri dan bagaimana cara menangkalnya agar generasi muda tidak terkontaminasi/ terpengaruh gerakan yang meresahkan masyarakat tersebut. Dai serta tokoh agama di tengah masyarakat peranya masih sangat sentral dan dianggab sebagai orang yang dituakan serta sebagai pelimdung sehingga perlu adanya sinergitas anatara Pemerintahan dan tokoh agama tersebut.
Membuka acara Camat Tumpang sekaligus moderator.
Menyampaikan Hal Sbb :
• Peran takmir masjid Dai dan para Alim Ulama di masyarakat sangat penting selain sebagai pendakwah juga sebagai juru penerangan.
• Harapanya kita Para Alim Ulama, Dai tidak saja membangun syiar ukuwah Islamiayah akan tetapi juga berbagai deminsi kehidupan sosial
• Kedudukan dan peran Dai sangat special di Pemerintahan dan juga di masyarakat
• Alim Ulama, Dai harus bersinergi dengan Pemerintah , bukan menjadi alat tetapi sebagai kepanjangan dari Pemerintah itu sendiri.
Paparan Dari Anggota DPRD Kab. Malang ( Amarta Pasya, ST. M.Sos ) dr Fraksi Demokrat
d.1 Peran Tokoh Agama :
1. Peran Pengendalian Sosial :
- Lembaga Kepolisian
- Lembaga Sekolah
- Lembaga Pengadilan
- Lembaga Adat
- Lembaga Agama
d.2 Peran Tokoh agama dalam Perekonomian :
- Bekerja
- Zakat
- Non Zakat
- Sedekah
- CSR membangun bisnis CSR.
- Wakaf.
Paparan Dari Anggota DPRD Kab. Malang Pasya : ( Alimurtado, SH.) Fraksi PKB.
Dai dan Pandagan Masyarakat.
• Secara umum pandangan Masyarakat terhadap Dai adalah , Panutan, Tuntunan dan juga pengayom.
• Dakwah yg di sampaikan informasi sangat mudah di pahami sehingga dapat menjadi unsur agen perubahan.
• Di Timur tengah Negaranya hamcur karena banyak Kyai tidak memikirkan Negaranya , karena mereka meng anggab ururusan Pemerintah bukan urusan mereka
• Jika semua tokoh agama bersinergi dg umaroh bersatu maka Negara akan aman.
Paparan Dari Anggota DPRD Kab. Malang : ( M. Taufiq S.Pdi ) Fraksi PKB.
Peran Dai
• Perlu pendekatan dari Dai, Alim ulama, tokoh agama terhadap anak anak kita agar generasi muda tidak di masuki paham radikal.
• Dakwah menurut pandangan Syek Ali Mafut : Ajakan atua anjuran kepada manusia untuk melaksanakan perbuatan yg baik dan ma'ruf serta memberikan petunjuk yg baik agar selamat dunia dan akherat.
Pada sesi Tanya jawab undangan menyampaikan banyak hal terutamanya berkenaan dengan peran mereka sebagai guru/ pembimbing di tengah masyrakat.
Ranu Wijaya ( Ds. Ngingit ).
• Apa sih radikalisme mohon penjelasnya dan apa saja Bentuknya.
• Kabupaten Malang ini secara ekonomi kurang sejahtera dibamding daerah lain seperti sidoarjo karena disana banyak investor.
Aminudin Dahlan ( Baran Ngingit )
• Nagaimana solusinya agar kami lebih luas dalam berdakwah bagi Kyai yg skupnya Di Desa.
Siswanto ( Ds. Pulungdowo )
• Apa ciri ciri Radikalisme apa ada regulasi yg dapat memilah radikalisme bisakah, ditolak dg aturan atau Undang Undang.
Sedangkan nara sumber yang hadir menjawab secara bergantian dan juga Camat Tumpang ( Drs. Sukarlin, M.Si ) sebagai moderator :
•Amarta Pasya : Kabupaten Malang secara PAD lebih tinggi dari Sidoarjo tapi Malang Luas wiyahnya yg membuat kalah dalam pengelolaan.Invesitasi arah kita ke Wisata, dan pemerintah punya program kemudahan investasi dg memotong jalur berokrasi.
Gus Alimurtado : Ciri ciri Radikalisme yaitu ingin mengubah system negara ini menjadi Khilafah dg beraliansi dg aliran aliran yg bertujuan sama yaitu kekerasan. Di bidang ekinomi jangan terlalu keras menerapkan feqih di lingkungan, Massjid juga bisa memberikan kemakmuran warganya dg meberikan bantuan keuangan, UMKM dll.
Camat Tumpang ( Drs. Sukarlin, M.Si ) : Ciri ciri radikalisme , merasa benar sendiri, dan suka menunjuk orang lain Kafir, menolak Demokrasi karena merasa benar sendiri , ini adalah salah satu ciri ciri aliran Radikalisme.